Jenis Perlengkapan
Harga sewa per hari
Harga sewa per 2 hari
Harga sewa per 3 hari
Harga sewa per 4 hari
Harga sewa per 5 hari
Detail Alat
Tenda dome Kapasitas max. 4 orang
20.000
40.000
54.000
72.000
80.000
Tenda Consina Magnum 4
30.000
60.000
75.000
96.000
100.000
Tenda Pramuka isi 10 orang
50.000
100.000
135.000
160.000
200.000
Carrier + Cover 60&80lt
15.000
30.000
42.000
53.000
67.000
Carrier REI / Consina 60lt + Cover
20.000
40.000
60.000
76.000
90.000
Carrier REI 80lt + Cover
25.000
50.000
72.000
94.000
120.000
Sleeping Bag (Dacron/pollar)
5.000
10.000
13.000
18.000
23.000
Nesting TNI

5.000
10.000
13.000
18.000
23.000
Kompor Gasmate

5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
Lentera Tenda (LED)

5.000
10.000
13.000
18.000
23.000
Headlamp (LED)

5.000
10.000
13.000
18.000
23.000
Flysheet

6.000
12.000
18.000
24.000
25.000
Eggholder isi 12

5.000
10.000
13.000
18.000
23.000
Matras

3.000
6.000
8.000
11.000
14.000

Jalur Pendakian Merapi di Tutup Via Sapuangin



Jejakkaumkusam, - Pendakian ke puncak Gunung Merapi melalui jalur Sapuangin di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, ditutup bagi pendaki. Jalur itu masih belum stabil dan rawan menyebabkan pendaki tersesat.


Kepala Resor dan Pengendalian Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Arif Sulfiantono, mengatakan jalur Sapuangin masih tertutup untuk pendakian. ”Ada jalur-jalur yang rawan menyesatkan bagi awam jika mendaki tanpa pemandu,” katanya, Senin (3/10).

Menurut Arif, di bulan Sura biasanya kegiatan pendakian meningkat intensitasnya. Untuk itu, dia meminta pendaki untuk tidak melalui jalur Sapuangin.

Sebab, jalur itu belum dilengkapi dengan beberapa sarana pendakian yang aman. Mulai daribasecamp, papan penunjuk arah,camping ground dan pemandunya. Selain itu, jalur tersebut sangat jarang dilewati pendaki, sehingga perlu ada penataan lebih dulu. Apabila penataan sudah selesai, jalur akan dibuka untuk umum setelah sekian lama tidak digunakan. Penataan, kata dia, sudah dimulai pada Agustus 2016 lalu yang melibatkan Balai TNGM, SAR Sapuangin, dan masyarakat sekitar. Penataan diawali dengan membuat desain tapak jalur pendakian.

Jalur Dibatasi
Rencananya, lanjut Arif, jalur itu akan dibuat eksklusif yang tidak diperuntukan bagi pendakian massal dalam jumlah besar. Jalur itu, maksimal hanya akan bisa dilalui per hari dan per trip maksimal 15 orang pendaki. Pendakian itu pun wajib menggunakan guide SAR Sapuangin. Pemandu itu penting, sebab jalur tersebut selain rawan juga masih memiliki kekayaan alam yang indah, sehingga harus dilestarikan. Pembukaan jalur akan dilakukan pada 30 Oktober 2016, dan semua persiapan sudah dilakukan.

Termasuk menggelar rapat dengan SAR, TNGM, dan Pemdes Tegalmulyo. Jarak dari basecamp Sapuangin Desa Tegalmulyo sampai Pasar Bubrah di puncak hanya 5,2 kilometer. Jalur itu, terakhir dibuka sebelum erupsi 2010. Pascaerupsi, banyak perubahan vegetasi, sehingga sangat rawan menyesatkan. Satu-satunya jalur yang direkomendasikan saat ini, hanya melalui Selo, Kabupaten Boyolali. Jalur melalui Babadan, Desa Kinahrejo, Kabupaten Sleman, DIY juga sudah ditutup, karena terdampak erupsi. Jalur selain melalui Selo dinyatakan ilegal. Koordinator Paguyuban Sabuk Gunung (PASAG) Merapi, Jenarto Jack, mengatakan jalur itu tidak direkomendasikan. ”Namun masih sering ada pendaki nekat,” jelasnya.

Para pendaki melalui jalur Sapuangin, biasanya sudah diingatkan warga untuk tidak naik. Namun, ada juga yang nekat, tetapi tetap harus dengan pemandu lokal. Hal itu penting, selain agar tidak tersesat, juga untuk menjaga kelestarian alam.

sumber : jejakkaumkusam